6 Februari 2014

Anak Manja

: untuk Hanif

Ia duduk di atas kursi dan menggeleng-gelengkan kepala
            berulang kali
Ia bersungut-sungut menolak gerak sehingga berdiam rasa
berlarut-larut tiada henti
Ia merajuk dengan mata muslihat yang berkedip-kedip di sela
basah air mata, tulang-tulang beku, tubuh yang mengapur penuh bahasa
berupa-rupa, berpura-pura
Ia bertahan memendam kata: “aku tak suka buku dan pena”
baginya ibu tak mengerti
Ia selalu iri pada lumut hijau di kali



Rawamangun, Februari 2014